K-chan (20) Hari ini pertama kalinya dia berkencan dengan seorang sugar daddy. Entah dia gugup atau memang seperti itu, tapi dia terlihat pendiam dan terus terang. Itu tipikal gadis modern, tapi dia juga tidak pendiam. Kalau ditanya apa-apa, dia pasti mau ngomong. Dia mahasiswi dan sepertinya mahasiswa tahun kedua Fakultas Ilmu Pendidikan. Dia tidak punya pacar, tapi sepertinya dia suka seks. Dia manis, dan aku suka matanya. Setelah perkenalan selesai, kami pergi ke hotel. Asal bersih, mau ke mana saja boleh. Karena dingin, kami langsung ke kamar pertama yang kami lihat. Begitu masuk, dia langsung mulai membuka pakaiannya. Payudaranya indah dengan daging yang pas. Kudengar ukuran cup-nya E, dan putingnya yang montok itu bagus. Dia bilang dia tidak percaya diri dengan teknik erotisnya, tapi dia berusaha sekuat tenaga dengan blowjob. Kelihatannya dia ingin membuatku merasa nyaman, dan sebagai balasannya, dia menyerangku. Suaranya yang menggoda menggema di seluruh ruangan. Sekarang sudah wajar bagiku untuk memasukkan penisku mentah-mentah ke dalam vaginanya. Jika dia tidak berkata apa-apa, itu tandanya tidak apa-apa. Aku bisa merasakan vaginanya yang basah menembus penisku. Saat creampie, aku bisa merasakan vaginanya bergetar hebat. Dia terkejut, tapi tidak marah, jadi tidak apa-apa.