Kiho, seorang guru, sungguh-sungguh dan pendiam, dan telah menjalani kehidupan yang tenang dengan sedikit minat pada seks, tidak pernah masturbasi. Suatu hari, ketika ia bertemu dengan seorang penganiaya di kereta menuju tempat kerja, kenikmatan disentuh secara diam-diam meningkat, dan ketegangan yang membuatnya tak bersuara, perlahan-lahan memunculkan perasaan cabul yang telah tertidur lama di dalam dirinya. Tindakan tidak bermoral itu sangat bertolak belakang dengan wajah guru yang serius yang ia tunjukkan kepada murid-muridnya. Tanpa disadari, Kiho telah berubah menjadi seorang guru perempuan yang genit, menunggu para penganiaya di kereta setiap hari... Penyimpangan tersembunyi sang guru. "Aku tidak tahu... Aku wanita yang sangat cabul... Meskipun aku tahu pelecehan adalah tindakan yang tidak manusiawi... Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri lagi..." Kenikmatan membuncah! Dorongan itu tak terbendung! Hasrat itu tak terkendali! Ia benar-benar asyik berhubungan seks dengan si penganiaya di depan umum! Ia ingin orang itu menyentuhnya lagi... Ia ingin orang itu, yang bahkan tak ia ketahui namanya, memperkosanya sampai ia kacau balau. "Maafkan aku... aku tidak cocok menjadi guru..."