Saya pergi dalam perjalanan perniagaan ke kawasan tempatan bersama bos saya, Encik Kirishima. - - Selepas selesai kerja dengan selamat, dia menuju ke stesen untuk pulang, tetapi kereta api tidak berjalan, jadi dia tidak mempunyai pilihan selain mencari tempat tinggal, tetapi di mana-mana telah ditempah sepenuhnya. - - Apabila kami akhirnya menemui sebuah rumah penginapan, hanya ada satu bilik yang tersedia, jadi kami tidak mempunyai pilihan selain tinggal di bilik itu. - - Walaupun ia adalah penginapan saat akhir, saya boleh mendapatkan hidangan panas. - - Encik Kirishima mengambil kesempatan untuk menawarkan saya minum. - - Saya terkejut melihat Kirishima-san bertukar sedikit merah jambu akibat alkohol. - - Selepas Kirishima-san, yang agak mabuk, menghabiskan makanannya, dia berbaring di atas futon yang terbentang di sebelahnya. - - Mata saya terpaku pada pehanya yang kelihatan melalui yukatanya yang terdedah. - - Saya tidak boleh tidak mahu Kirishima-san, jadi saya perlahan-lahan menutup diri dengannya. - - Saya cuba mengambil bibirnya, tetapi dia berkata tidak dan menutup bibir saya dengan jarinya. - - Saya berasa sedikit tertekan dengan rasa malu dan segan. - - Kirishima-san duduk di sebelah saya dan bertanya sama ada saya boleh melakukannya. - - Saya tersenyum seolah-olah berkata begitu. - - Saya mengangguk senyap, kemudian memeluknya dan menciumnya. - - Kami menjadi satu dan saling mencintai lagi dan lagi...